Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Abdul Majid (2013: 5) pembelajaran adalah upaya untuk membelajarakan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut Trianto (2011:17) “pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan” Sebagaimana dikemukakan oleh Isjoni (2010: 14) bahwa “pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar”. Dengan demikian dalam pembelajaran guru memiliki peran utama yang bertindak sebagai fasilitator agar proses belajar siswa dapat terjadi, dengan menyediakan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan sehingga siswa dapat terdorong untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan ilmu yang berkaitan dengan benda-benda alam, baik yang bersifat benda hidup maupun tak hidup, persoalan IPA adalah gejala-gejala alam yang meliputi gejala benda maupun gejala kejadianya (M. Amien, Prawoto, & Siti M., 1980: 2). Secara khusus Biologi mempelajari berbagai fenomena yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupanya di alam. Menurut BSCS (Rosen, 1989: 7) tema permasalahan dalam Biologi, antara lain adalah: evolusi, keanekaragaman, genetika, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, struktur dan fungsi makhluk hidup, regulasi dan homeostasis, organisme dan lingkungan, biologi tingkah laku, sifat scientific inquiry, sejarah konsep-konsep biologi, dan hubungan antara sains dan sosial. Adapun beberapa tujuan dari mata pelajaran Biologi adalah (BSNP, 2006: 167-168):
a. membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran tuhan yang maha esa
b. memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain
c. mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
d. mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi
e. mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan ipa lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri
f. menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
g. meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan demikian, pembelajaran Biologi pada hakiatnya adalah proses membelajarkan siswa sebagai subjek belajar terhadap objek belajar yang berupa makhluk hidup dan kehidupanya dengan sumber belajar yang relevan dan dalam suatu lingkungan belajar yang telah dikondisikan oleh guru, yang diharapkan setelah mengikuti proses pembelajaran tersebut siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran Biologi yang ditetapkan.
Daftar Pustaka:
Abdul Majid. (2013). Perencanaan pembelajaran, mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
BSNP. (2006). Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA. Jakarta: BSNP.
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif, meningkatkan kecerdasan komunikasi antara peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mendiknas. (2007). Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor 41, Tahun 2007, tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Moh Amien, Prawoto, & Siti Mariyam. (1980). Hakikat science (ilmu pengetahuan alam). IKIP Yogyakarta.
Rosen, W. G. (Eds.). (1989). High-school biology, today and tomorrow. Washington, D. C.: National Academy Press.
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan ilmu yang berkaitan dengan benda-benda alam, baik yang bersifat benda hidup maupun tak hidup, persoalan IPA adalah gejala-gejala alam yang meliputi gejala benda maupun gejala kejadianya (M. Amien, Prawoto, & Siti M., 1980: 2). Secara khusus Biologi mempelajari berbagai fenomena yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupanya di alam. Menurut BSCS (Rosen, 1989: 7) tema permasalahan dalam Biologi, antara lain adalah: evolusi, keanekaragaman, genetika, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, struktur dan fungsi makhluk hidup, regulasi dan homeostasis, organisme dan lingkungan, biologi tingkah laku, sifat scientific inquiry, sejarah konsep-konsep biologi, dan hubungan antara sains dan sosial. Adapun beberapa tujuan dari mata pelajaran Biologi adalah (BSNP, 2006: 167-168):
a. membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran tuhan yang maha esa
b. memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain
c. mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
d. mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi
e. mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan ipa lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri
f. menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
g. meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan demikian, pembelajaran Biologi pada hakiatnya adalah proses membelajarkan siswa sebagai subjek belajar terhadap objek belajar yang berupa makhluk hidup dan kehidupanya dengan sumber belajar yang relevan dan dalam suatu lingkungan belajar yang telah dikondisikan oleh guru, yang diharapkan setelah mengikuti proses pembelajaran tersebut siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran Biologi yang ditetapkan.
Daftar Pustaka:
Abdul Majid. (2013). Perencanaan pembelajaran, mengembangkan standar kompetensi guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
BSNP. (2006). Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA. Jakarta: BSNP.
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif, meningkatkan kecerdasan komunikasi antara peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mendiknas. (2007). Peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor 41, Tahun 2007, tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Moh Amien, Prawoto, & Siti Mariyam. (1980). Hakikat science (ilmu pengetahuan alam). IKIP Yogyakarta.
Rosen, W. G. (Eds.). (1989). High-school biology, today and tomorrow. Washington, D. C.: National Academy Press.
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
No comments:
Post a Comment